CSS Flexbox
CSS Flexbox, atau Flexible Box Layout, adalah model layout di CSS yang digunakan untuk mengatur elemen dalam satu baris atau kolom dengan mudah. Flexbox sangat berguna untuk membuat layout yang responsif dan fleksibel, memungkinkan elemen menyesuaikan ukurannya secara dinamis.
Mengaktifkan Flexbox
Untuk menggunakan Flexbox, tambahkan properti display: flex;
pada elemen induk (container). Semua elemen di dalam container tersebut akan menjadi flex items yang dapat diatur posisinya.
.container {
display: flex;
}
Properti Flexbox pada Container
Berikut adalah beberapa properti yang dapat digunakan pada elemen container untuk mengatur posisi dan perilaku flex items:
1. flex-direction
Menentukan arah susunan elemen. Nilai yang umum digunakan adalah:
row
: Menyusun elemen dalam satu baris (default).column
: Menyusun elemen dalam satu kolom.
.container {
flex-direction: row;
}
2. justify-content
Mengatur perataan elemen di sepanjang sumbu utama (horizontal atau vertikal tergantung flex-direction
).
flex-start
: Elemen rata ke awal container.flex-end
: Elemen rata ke akhir container.center
: Elemen berada di tengah container.space-between
: Elemen tersebar dengan jarak sama di antara mereka.space-around
: Elemen tersebar dengan jarak yang merata.
.container {
justify-content: space-between;
}
3. align-items
Mengatur perataan elemen di sepanjang sumbu sekunder (biasanya vertikal jika flex-direction
adalah row
).
flex-start
: Elemen rata ke atas.flex-end
: Elemen rata ke bawah.center
: Elemen berada di tengah.stretch
: Elemen memperluas untuk memenuhi container.
.container {
align-items: center;
}
Properti Flexbox pada Items
Selain container, Flexbox juga menyediakan properti yang dapat diterapkan pada setiap flex item untuk mengatur ukurannya.
1. flex-grow
Menentukan kemampuan elemen untuk tumbuh sesuai ruang yang tersedia. Nilai default adalah 0
, yang berarti elemen tidak akan tumbuh.
.item {
flex-grow: 1;
}
2. flex-shrink
Menentukan kemampuan elemen untuk menyusut jika ruang terbatas. Nilai default adalah 1
, yang berarti elemen dapat menyusut.
.item {
flex-shrink: 1;
}
3. flex-basis
Menentukan ukuran awal elemen sebelum flex-grow
atau flex-shrink
diterapkan. Dapat diatur dalam satuan piksel, persen, atau auto
.
.item {
flex-basis: 200px;
}
Contoh Layout dengan Flexbox
Berikut adalah contoh kode untuk membuat layout dengan Flexbox:
<div class="container">
<div class="item">Item 1</div>
<div class="item">Item 2</div>
<div class="item">Item 3</div>
</div>
.container {
display: flex;
justify-content: space-around;
align-items: center;
}
.item {
padding: 20px;
background-color: #007BFF;
color: white;
}
Pada contoh di atas, ketiga elemen flex items (Item 1, Item 2, dan Item 3) ditempatkan dengan jarak merata di dalam container menggunakan justify-content: space-around
dan diselaraskan di tengah secara vertikal dengan align-items: center
.
Kesimpulan
Flexbox adalah alat yang sangat berguna dalam CSS untuk membuat layout yang fleksibel dan responsif. Dengan memahami properti Flexbox seperti flex-direction
, justify-content
, align-items
, dan properti pada flex items seperti flex-grow
dan flex-basis
, Anda dapat dengan mudah membuat tata letak halaman yang dinamis tanpa bergantung pada teknik float yang lebih tua.
Posting Komentar untuk "CSS Flexbox"